Tuesday, July 18, 2006

between semarang and tokyo (translate from my diary)



Haluuuu...
Tau ga...disini aku latihan kerja, standar sebagai anak farmasi yang bermukim di ITB yang katanya TeknoFa nya paling bagus se Indonesia magang di industri. semarang, kota yang panas tapi ga sepanas surabaya, ga juga seribet jakarta, ga serame cikarang industrinya tapi tetep aja disini banyak industri.
emang gila yang namanya industri farmasi. gw ga tahu harus bilang aja. pas tau dalem2nya cuma bisa cengo... wwahhhh...tuh teori Pharmaceutical Care kayanya amblasss...abis klo di Industri.di scoop clinical aja yang aku tahu dah ga bener, apalagi industri.
pantesan makin berkembang farmasi, makin banyak aja orang yang ga sehat...
balik ke cerita tentang semarang,...selama nangkring di kota ini entah knapa aku ga tertarik, SEDIKITPUN, dengan kota ini..tidak seperti yang pernah kupikirkan dan kucicipi seperti, bandung,bogor,jakarta,jogja.
sebenarnya ga ada masalah si (kcuali nyamuk), tapi aku ngrasa kota ini terlalu garing untuk sebuah ibukota propinsi. ga jelas.semua terasa setengah2x..asa ga ada istimewanya gitu.
padahal dalam pikiranku waktu liburan ini...
aku membayangkan impian yang 3 tahun lalu terbuang dan sampe sekarang susah banget ngejarnya itu.aku sering membayangkan Tokyo.(andai sj kalian tau betapa maniaknya aku dg hal2 berbau japanese). aku membayangkan berada di satu tempat yang pernah dan selalu kubayangkan..ke suatu institusi yang aku impikan....with a majority which i like much...
hikz..hikz...hikz...(sedih...satu persatu hal yang aku sukai seakan terenggut dariku...)
tapi emang kenyataan tak seindah impian..
mo berpikir dan berkhayal seperti apapun sekarang....ga guna, karena aku tidak akan berpindah ke tokyo saat aku membayangkannya di Semarang.
bukannya aku dah desperate ma jalan hidupku sampai saat ini.. tapi sedang mencoba mencari tau tentang :
-apa yang aku cari
- apa yang aku benar 2 sukai
- apa yang bisa kuperbuat untuk orang lain dengan kemampuan ku sendiri..
- jika aku sampai ke impian itu nanti, apa yang bisa kulakukan untuk ummat, masyarakat..
karena aku sadar dan sepenuhnya sadar, kegagalan 3 tahun itu adalah karena buramnya visiku. aku tidak pernah berfikir tentang apa yang akan kulakukan setelah aku mendapatkan apa yang kuinginkan.
soal kemampuan aku yakin (dengan siasa pesimisme dan optimisme ku) sebenarnya aku bisa.
ya allah...beri hamba jalan kesana jika itu memang yang terbaik untuk hamba
ya allah ajari hamba untuk melupakannya jika itu memang bukan milik hamba...
ya allah ajari hamba untuk menerima semua kebaikan dariMu...
ya allah bantu hamba menerimanya jika itu memang bukan dan tidak akan pernah menjadi milik seorang arina....
ya allah... pilihkan yang terbaik bagiku
Rabb...arin pasrah pada petunjukMu....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home